Langsung ke konten utama

Siapakah Sesungguhnya Inisial EGM alias Elya G Muskitta...?

Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI.

Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa Elya G Muskitta merupakan Sekretaris Jenderal Persatuan Rakyat Desa (PARADE) NUSANTARA yang baru-baru ini sudah dipecat karena keterkaitan dirinya terhadap teror politik dalam bentuk video skandal seks DPR ini.

Siapakah dia sebenarnya..?
hmmm….saya pun terus mencoba menelusurinya. Dari berbagai penelusuran yang dilakukan, akhirnya saya pun menemui beberapa hal tentang sosok misterius ini.

Nama lengkapnya adalah Elya Gerald Muskitta, pria keturunan Maluku ini pernah bekerja sebagai seorang Senior Consultant di bidang Logistics Management dengan spesialisasi Enterprise Resource Planning disebuah perusahaan konsultan Manajemen yang bernama CAP GEMINI ERNST & YOUNG di cabangnya yang berlokasi di Irvine, California USA yang bernomor telp: (949) 440-3500 Direct: (949) 440-3567.

Dalam perdebatan disebuah milis komunitas ambon internasional dia pun pernah mengaku bahwa tidak pernah bekerja untuk E&Y di Jakarta karena dirinya di rekrut oleh perusahaan di USA sewaktu dia masih bekerja di perusahaan consultant manajemen di Los Angeles. Salah seorang sumber mengatakan bahwa selama bekerja di Amerika, Elya juga memiliki hubungan khusus dengan para agen CIA dan FBI.

Telusur demi telusur ternyata Elya G Muskitta memiliki beberapa nama samaran antara lain Budhi Hartadi dan Chris Sihasale. Jika dilihat dari hubungan pekerjaannya dengan beberapa nama alias yang dimilikinya sangat mungkin bahwa Elya juga bekerja sebagai seorang agen mata-mata yang bekerja untuk Amerika.

Link: http://groups.yahoo.com/group/ambon/message/13552

Link: http://groups.yahoo.com/group/ambon/message/30142

Dalam komunitas Pemuda Maluku Elya banyak dikecam karena tindakan provokatif SARAnya yang mencoba untuk mengadu domba antara komunitas Maluku Kristen dan Islam. Dan dia pun pernah terlibat dalam kerusuhan Ambon tahun 2000, Elya terlibat dalam kerusuhan yang pecah pada 3 Desember 2000 di kawasan Mardika, tepatnya Gang Vista. Kerusuhan tersebut membuatnya terluka pada bahu kirinya karena terkena mortir. Atas penuturan salah satu sumber (militer) bahwa keterlibatan Elya atas peristiwa ini membuat dia memiliki kedekatan dengan beberapa petinggi militer, salah satunya adalah Jenderal TNI George Toisutta yang pada saat itu masih menjadi Pangdam Trikora dengan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Papua dan Irian Jaya Barat.

Kedekatannya dengan George Toisutta membuat dia dapat membangun project bernama Advance Maluku dan menjadi salah satu orang kepercayaannya untuk ikut mensukseskan (Brigjen) TNI Karel Albert Ralahahu sebagai Gubernur Maluku. Elya akhirnya dipercaya oleh George Toisutta untuk bekerjasama dengan Pemprov Maluku lewat Gubernur dalam mengkonsepkan beberapa proyek yang bisa dimainkan untuk membantu logistik salah satunya adalah menopang suksesi George Toisutta menjadi Ketua PSSI yang akhirnya pun kandas juga.

Relevansi Keterlibatan George Toisutta dalam berita video skandal seks oknum anggota DPR RI yang beredar pertama kali dari situs klikitik.net lalu dikutip www.indonesiarayanews.com




George Toisutta Menjabat Sebagai Pemimpin Redaksi di situs www.indonesiarayanews.com




George Toisutta pun akhirnya memiliki tugas baru untuk Elya yaitu melakukan infiltrasi ke beberapa organisasi yang mempunyai basis potensial, untuk itu maka Elya di “back up” untuk menjadi Ketua Pengurus Wilayah Ormas Nasional Demokrat (Nasdem) Maluku dan walaupun akhirnya karena tidak mentaati instruksi DPP Nasdem maka ia bersama-sama pengurusnya mundur dan membubarkan ormas Nasdem. Selain itu, ia juga masuk dan berinfiltrasi pada organisasi Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara dan mendapat posisi Sekretaris Jenderal.

Dari sini ia coba melakukan maping terhadap daerah-daerah potensial yang nantinya dapat dikuasai secara politik oleh jaringan-jaringan George Toisutta. Targetannya adalah menanamkan kaki-kaki politik untuk menjadi kepala daerah. Lantas, atas dasar perintah George yang pada saat itu dimintai ”petunjuk” oleh Brigjen Armin Ali Anyang yang mantan Kasdam XII Tanjung Pura – Pontianak terkait niatnya untuk menjadi kontestan bakal calon Gubernur Kalbar 2013-2018.

Atas permintaan itu, maka Elya ditugasi untuk menginfiltrasi masuk dalam lingkaran Gubernur yang saat ini menjabat yaitu Drs. Cornelis, MH agar dapat menguasai informasi-informasi potensial yang dapat digunakan untuk menjegal kemenangan Cornelis dalam Pilgub yang akan datang. Dari sini dimulai berbagai cara oleh Elya untuk masuk yang kemudian hari dia berkenalan dan mampu mendekatkan diri dengan putri sulung Cornelis, Karolin Margret Natasa.

Dengan kamuflase membangun konsep pengembangan desa di wilayah Kalbar, maka mereka bersepakat untuk mebangun sebuah project yang bernama Advance Borneo pada awal januari 2012. Dalam perjalanannya, hubungan kedekatan mereka pun menjadi semakin erat dan disinilah Elya “memanfaatkan” Karolin untuk menjalankan misinya untuk memegang “Peluru” yang bisa ditembakkan suatu saat oleh kolega terselubungnya Armin Ali Anyang untuk menggembosi Cornelis dalam Pilgub serta mendiskreditkan PDI Perjuangan secara institusi. Di sisi lain, Elya juga perlahan-lahan memperoloti uang Karolin dengan alibi untuk menjalankan Project Advance Borneo. Hal ini pun akhirnya disadari Karolin dan dia mulai geram kepada Elya karena Project Advance Borneo “mandek” sedangkan dana yang sudah dikeluarkan Karolin sudah banyak untuk operasional. Mengetahui Karolin mulai geram, akhirnya Elya mundur secara perlahan sambil mengatur strategi untuk “memeras” sejumlah uang dari Karolin.





Apa hubungannya Elya dengan Hebohnya Video Skandal oknum DPR tersebut…?

Perlu diketahui bahwa asal-muasal beredarnya berita video skandal ini dikabarkan berasal dari sebuah situs bernama www.kilikitik.net .

Lalu saya pun tertarik untuk menelusuri keberadaan situs tersebut dan akhirnya menemukan beberapa relevansi adanya hubungan Elya G Muskitta dengan situs tersebut.

Berikut, informasi yang saya dapat soal www.kilikitik.net :



Disini dapat dilihat bahwa domain situs klikitik.net teregistrasi atas nama Advance Maluku dengan pemilik bernama Muskitta H yang disertai alamat dan no kontak. Walaupun kemudian alamat dan no kontak tidak bisa dikonfirmasi karena sangat mungkin fiktif untuk menghilangkan jejak, tapi relevansi Advance Maluku dengan nama Muskitta H telah sangat jelas menggambarkan siapa pemilik sebenarnya domain tersebut.  (baca lagi: bahwa Elya G Muskitta adalah Pemilik Advance Maluku)




Link: http://www.advance-maluku.com/

Namun, berikutnya saya menemui ada kejanggalan, mengapa beberapa hari kemudian ada perubahan identitas atas domain klikitik.net



Mengapa tiba-tiba ada perubahan tentang identitas di domain klikitik.net,,?


Saya memiliki analisis, bahwa si pemilik situs ini (Elya G Muskitta) memiliki ketakutan yang luar biasa manakala diketahui bahwa kejadian beredarnya berita video skandal ini telah memiliki relevansi keterkaitan dengan dirinya  sebagai pihak yang pertama kali menyebarkan berita ini.

Saya juga menemukan ketakutan-ketakutan Elya manakala setelah merilis pertama kali berita soal video skandal seks ini hari Sabtu (21/04/2012) dan dihari yang sama pula dia menghapus (blokir) berita tersebut setelah sudah berhasil dikutip oleh www.indonesiarayanews.com. Penghapusan sumber berita ini menandakan bahwa dirinya takut dan ingin menghilangkan jejak.



Apakah ada relevansi antara Elya G Muskitta dengan kepentingan politik yang lebih besar….??

Dari paparan saya sebelumnya, diketahui bahwa Elya G Muskitta memiliki jaringan dan kedekatan dengan beberapa kelompok politik tertentu. Hal ini diawali dapat dilihat dari kedekatannya dengan Jenderal TNI George Toisutta (Mantan KSAD) dan beberapa background profil, ia mengakui sejak 1999 bekerja sebagai senior konsultan pada salah satu perusahaan di Amerika Serikat bernama CAP GEMINI ERNST & YOUNG US LLC dan beberapa perusahaaan US lainnya.



Link: http://id.linkedin.com/pub/elya-muskitta/17/62b/785

Bukan hanya itu, selama Elya tinggal di Amerika Serikat dia juga dikabarkan memiliki hubungan dengan beberapa agen CIA dan FBI. Dirinya pun kerap kali bertikai dengan sesama pemuda imigran asal Maluku lainnya dan dia kerap memprovokasi dan merendahkan para imigran “gelap” Maluku lainnya yang berjuang di Negara-negara lain.

Salang seorang sahabatnya pernah menuturkan bahwa selama dia bekerja di Amerika Serikat, kontak-kontak rutin pun dilakukan dengan para petinggi militer antara lain Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pada saat itu menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI , Mantan Panglima TNI Purn.Djoko Suyanto, serta tentunya Mantan KSAD George Toisutta.

Kontak-kontak itu terjalin sampai sekarang, George Toisutta memakai Elya untuk beberapa misi dalam membentuk jaringan politik antara lain melakukan suksesi terhadap Gubernur Maluku yang tak lain adalah  Brigadir Jenderal TNI Karel Albert Ralahahu.



Selain itu, menurut salah seorang fungsionaris Partai Demokrat, Elya juga memiliki kedekatan dengan politisi Demokrat asal Maluku seperti Roy Pattiasina, Sonny Waplau, dan Michael Wattimena (anggota DPR RI Fraksi Demokrat dari Dapil Papua).

Infiltrasinya dalam politik santer terlihat setelah hengkangnya Elya dari Ketua Pengurus Wilayah Ormas Nasional Demokrat (Nasdem) karena ketidaksetujuannya ketika ormas tersebut harus jadi partai politik. Hal ini tentu sangat tidak diinginkan oleh para jaringan koleganya yang berasal dari Partai Demokrat karena jika Nasdem menjadi partai politik maka sangat mungkin menjadi pesaing diperebutan kekuasaan mendatang dalam pemilu.

Lantas, Elya pun berkonsentrasi merambah koneksi jaringan politiknya lewat Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara. Disinilah perannya menjadi sangat besar karena posisinya sebagai Sekretaris Jenderal. Disinilah dia dijadikan alat untuk mendekati orang-orang yang menjadi target politik jaringan koleganya yang harus “diselesaikan”. Tentu yang menjadi target politik adalah partai politik beserta tokohnya yang menjadi lawan koleganya.

Karena pengalamannya bekerja diluar negeri serta terjalinnya komunikasi rutin dengan para agen CIA dan FBI maka komunikasinya dengan petinggi-petinggi militer di Indonesia pun makin intens. Hal ini pun diamini salah seorang sumber dari internal partai Demokrat yang tak mau disebutkan namanya bahwa Elya Muskitta pun menjalin kontak dengan para “staf khusus” Presiden SBY antara lain Aam Sapulete, Andi Arief dan Harry Sebayang. Mereka dikabarkan sering bertemu dalam pertemuan informal di hotel, café di Jakarta. Elya Muskitta pun sering dijuluki oleh para koleganya sebagai seorang penakluk wanita terutama wanita-wanita pengusaha (bohir) yang memiliki banyak uang.



Wooww…semakin terkuak siapakah sebenarnya Elya Muskitta…

Kembali kepada hebohnya berita video skandal seks oknum anggota DPR RI yang diduga mirip dengan Karolin Margret Natasa (yang saat ini menjabat sebagai wakil bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPR RI) dimana dia juga putri sulung dari Cornelis, Gubernur Kalimantan Barat.

Beberapa narasumber yang saya wawancarai mengatakan bahwa kasus ini sangat kental dengan muatan politis yang besar dan bukan hanya sekedar urusan Pemilihan Gubernur belaka. Lantas saya pun semakin merasa tertarik untuk menelusuri motif politik besar apa yang melatarbelakangi beredarnya berita video skandal seks ini.

Oke, saya coba buat membedahnya…Salah seorang narasumber pernah mengatakan bahwa sepertinya Elya Muskitta memiliki “misi” politik besar dari para koleganya yang berasal dari kalangan petinggi militer dan partai Demokrat. Hal ini pertama dapat diteropong dengan kedekatannya dengan George Toisutta, Menkopolkam Djoko Suyanto dan para “staf khusus” SBY. Bahkan salah seorang sumber mengatakan bahwa Elya Muskitta juga ikut hadir dalam pernikahan Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Aliya Rajasa beberapa waktu lalu. Dan bukan hanya itu saja, narasumber pun menyebutkan bahwa Elya Muskitta terlihat datang ke Kediaman SBY di Cikeas sekitar dua bulan sebelum berita video ini beredar ke publik.

Dengan munculnya kasus ini, ada beberapa indikasi yang sebenarnya menjadi target politik yang dijalankan oleh Elya G Muskitta, antara lain:
  • Melakukan pembunuhan karakter terhadap dr. Karolin Margret Natasa dengan menyebar berita video skandal seks yang diduga mirip dengan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut, dengan begitu maka karir politik wanita dayak ini diharapkan bisa hancur dan berakhir. Sehingga nantinya potensi politik yang dimiliki oleh Karolin untuk mengambil tongkat estafet kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat yang saat ini masih dipegang oleh ayahnya yaitu Drs. Corenlis, MH.
  • Melakukan pembunuhan karakter terhadap Aria bima yang dituduh sebagai pemeran laki-laki yang berada dalam video skandal tersebut, dengan maksud agar karir politik Aria Bima juga dapat berakhir dan ini sekaligus memberikan peringatan terhadap kritis dan gencarnya Aria Bima akhir-akhir ini untuk mengusung Hak interpelasi bagi Menteri BUMN Dahlan Iskan.
  • Melakukan upaya "penggembosan" terhadap citra Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH sebagai ayah kandung dari dr. Karolin Margret Natasa agar nantinya dapat menggiring opini masyarakat Kalbar untuk tidak memilih Cornelis lagi dan akhirnya rival kuatnya yaitu Armin Ali Anyang yang diusung George Toisutta bisa memenangkan Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat.
  • Melakukan "penggembosan" terhadap institusi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) agar tidak terlalu keras dalam menentang kebijakan Pemerintah SBY. Hal ini dikarenakan sikap oposisi yang dijalankan PDI Perjuangan dianggap mengganggu "kepentingan" nasional dan internasional Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden SBY. Selain itu, hal ini juga digunakan sebagai "warning" politik bagi PDI Perjuangan yang pada beberapa waktu lalu ikut turun kejalan dalam memprotes dan menentang kebijakan Pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga berakibat tertundanya kepentingan para "pemilik modal" yang menjadi mitra Pemerintahan SBY. dan yang tak bisa dilepas dari hebohnya berita tentang skandal seks yang diduga dilakukan oleh kader PDI Perjuangan ini sudah tentu untuk "menggembosi" suara partai dalam beberapa parhelatan politik dalam waktu dekat ini yaitu Pemilihan Gubernur DKI, Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat, Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan tentu Pemilu Presiden pada 2014 mendatang.

Motif Politik Dibalik Beredarnya Video Skandal Oknum DPR RI


Dalam analisis dan pernyataan dari beberapa narasumber yang coba saya himpun, ada beberapa rangkaian motif politik yang sangat kompleks, luas serta bertali temali satu sama lain. Lingkaran dalam motif ini kemudian saya sebut dengan kepentingan politik.

Oke..,saya akan coba runut dengan paduan track record dimana letak kepentingan politik tersebut:

Mengapa yang cenderung dikorbankan dalam kasus video skandal seks oknum anggota DPR RI ini adalah dr. Karolin Margret Natasa…?

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa dr. Karolin Margret Natasa adalah putri kandung sulung dari Drs. Cornelis, MH (Gubernur Kalimantan Barat 2008-2013).

Karolin merupakan politisi yang bisa dikatakan masih sangat muda karena usianya yang baru mencapai 30 tahun (kelahiran 12 Maret 1982). Karolin adalah lulusan fakultas kedokteran Atmajaya. Karir politiknya dimulai dari sejak dia berorganisasi di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) tahun 2002 dan berlanjut pada tahun 2008 menjadi Ketua DPD Taruna Merah Putih Kalimantan Barat yang merupakan organisasi sayap partai PDI Perjuangan. Karir politiknya pun makin meningkat ketika Karolin berhasil lolos menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dengan prestasi suara terbanyak ketiga secara nasional dan mendapat penghargaan dari Masyarakat Pemantau Pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (MAPILU PWI).

Link: http://karolinpdip.blogspot.com/2010/02/dr-karolin-margret-natasa-dapat.html

Dalam karir politiknya di parlemen, Karolin juga dinilai cukup vokal dalam menanggapi berbagai masalah yang dibidanginya yaitu kesehatan dan ketenagakerjaan.

Berikut link berita yang saya dapatkan:

http://www.suarapembaruan.com/home/kasus-susu-formula-kemenkes-bpom-dan-ipb-masih-abaikan-perintah-hukum/8840

http://www.dpr.go.id/id/berita/komisi9/2012/feb/02/3535/komisi-ix-dpr-ri-menilai-serapan-jamkesmas-dan-jampersal-daerah-perbatasan-rendah

Dengan semakin cemerlangnya karir politik Karolin, ternyata banyak juga pihak-pihak yang menjadi rival politiknya mengkhawatirkan bahwa suatu saat ia akan bisa memegang tongkat estafet kepemimpinan ayahnya sebagai Gubernur Kalimantan Barat dimasa mendatang. Dan ini lah yang menjadi alasan logis mengapa ia yang menjadi target sasaran untuk dihancurkan karir politiknya agar tak bersinar lagi di Kalimantan Barat.

Hal tersebut tambah diperkuat lagi dengan akan diadakan ajang Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat tahun 2012 ini, dimana ayahnya yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat akan maju kembali untuk bertarung memperebutkan posisi Gubernur dengan kontestan lainnya antara lain mantan Kasdam XII Tanjung Pura Mayjend TNI Armin Alianyang dan Morkes Effendi (Bupati Ketapang/Ketua DPD Golkar Kalbar).

Dalam ajang pertarungan politik ini sudah tentu banyak cara-cara kotor yang digunakan untuk saling menjegal antar calon kandidat. Alhasil, dengan hebohnya video ini tersirat beberapa motif politik sebagai upaya untuk menggembosi dan merusak citra trah Cornelis dengan membidik nama Karolin dalam isu kasus video skandal tersebut.

Namun perlu dicermati, bahwa sasaran tembak politik ini bukan semata personal Karolin akan tetapi lebih dari itu citra figur ayahnya sebagai Gubernur yang akan demisioner beserta institusi partai pendukungnya yaitu PDI Perjuangan juga menjadi sasaran politik yang dituju untuk menggiring opini publik sekaligus mendiskreditkan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri yang beroposisi terhadap pemerintahan SBY saat ini.

Hal ini dilihat dari gabungan foto-foto dan capture video yang diduga diperankan oleh Karolin, yang pada awalnya disebarkan melalui situs klikitik.net milik Elya Muskitta.

Yang menjadi pertanyaan adalah:

Mengapa hanya foto-foto yang diasosiasikan sebagai Karolin yang ditampilkan….?

Hal ini tentu jawabannya adalah ketika video seks yang pelakunya diasosiasikan sebagai Karolin tersebut memiliki kualitas gambar yang rendah, maka si pelaku penuduh harus menunjangnya dengan foto-foto Karolin lainnya agar seolah-olah dapat membuat opini bahwa sebenarnya yang berada dalam video tersebut adalah Karolin seperti yang berada dalam foto-foto yang ikut ditampilkannya.

Selain itu, tendensius kebencian Elya pada PDI Perjuangan juga sebenarnya dapat dilihat dari teror politik pornografi yang dilakukannya, yang coba melibatkan dua politisi PDI Perjuangan yaitu Karolin dan Aria Bima.

Tendensius untuk mendiskreditkan PDI Perjuangan sebagai institusi pun terlihat dari penempatan logo banteng yang menjulurkan lidah yang terdapat dalam design yang dipadukan oleh foto-foto serta penggalan video seks yang diasosiasikan pelakunya adalah Karolin MN.  



Lalu muncul juga pertanyaan berikutnya,

Mengapa nama Aria Bima disebut dan dikait-kaitkan dalam berita video skandal seks ini..?

Aria Bima, ya politisi PDI Perjuangan yang duduk di komisi VI DPR RI ini akhir-akhir ini santer dikaitkan sebagai pemeran pria yang berada dalam berita isu video skandal seks oknum DPR. Namun, pria yang dikenal cukup vokal dalam mengkritisi kebijakan pemerintah ini membantah keras dan telah melakukan upaya hukum sebagai klarifikasi dalam upaya pencemaran nama baiknya yang dilakukan pertama kali lewat pemberitaan www.indonesiarayanews.com berisi berita soal video skandal seks yang diduga diperankan oleh dirinya dan Karolin.

Sampai saat ini tbelum ada bukti secara otentik dan faktual yang menegaskan bahwa pemeran pria dalam video itu adalah Aria Bima. Justru malah dikemudian hari ada pria lain yang diakui sebagai pemeran asli sekaligus otak penyebar berita video skandal itu yaitu Elya G Muskitta (Sekjen Parade Nusantara).

Link: http://www.beritasatu.com/nasional/44540-bukan-ab-pria-dalam-video-syur-anggota-dpr-tapi-elya-g-muskitta.html

Teror politik pornografi yang dituduhkan kepadanya tentu jika dilhat secara logis tidak dating begitu saja, ini sarat dengan motif politik dari pihak-pihak tertentu yang ingin mendiskreditkan dirinya secara personal serta partai dimana ia berhimpun yaitu PDI Perjuangan.

Link: http://www.komisikepolisianindonesia.com/secondPg.php?cat=umum&id=6845

Saya pun merasa tertarik untuk menelusuri apa motif dibalik teror politik yang hampir membunuh karakter politisi yang kini sedang gencarnya mengajukan interpelasi terhadap Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Selain interpelasi ini, Aria Bima pun dikenal sangat vokal dan kritis terhadap kebijakan pemerintahan SBY yang dinilai tidak pro rakyat. Hal ini antara lain terlihat dari penolakan keras dirinya dan Fraksi PDI Perjuangan atas kebijakan Pemerintah yang ingin menaikkan harga BBM dengan menyerahkan penyesuaian harga minyak dengan mekanisme pasar internasional.

Pada sisi ini, saya melihat bahwa ada kelompok-kelompok tertentu yang memang ingin membidik dirinya dan partai PDI Perjuangan sebagai ajang alat pendiskreditan untuk sarana balas dendam politik. Kelompok mana yang ingin berniat jahat ini…?Tentu kita sudah bisa mensinyalir dari mana asalnya. Sebab yang sering dikritik oleh Aria Bima tidak lain dan tidak bukan adalah Produk Kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintahan SBY.

Link:http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2012/03/30/86813/Interupsi-tak-Didengar-Aria-Bima-Berang-pada-Pimpinan-DPR

Relevansi Pihak Terkait Dalam Perderan Berita Video Skandal Oknum DPR RI


Dalam catatan saya, ada beberapa nama yang terkait maupun dikaitkan dalam hebohnya video skandal seks ini:

dr. Karolin Margret Natasa
(anggota Komisi IX DPR RI – Fraksi PDI Perjuangan)

Nama ini disebut-sebut sebagai pelaku wanita yang diduga dalam berita video skandal seks oknum anggota DPR RI yang dimunculkan pertama kali oleh www.kilikitik.net alias skandal.kilikitik.net alias karolin.kilikitik.net. dan dikutip pertama kali oleh situs www.indonesiarayanews.com

Sampai saat ini Karolin belum memberikan tanggapan dan konfirmasi terhadap berita video skandal seks yang pelakunya diduga mirip dengan dirinya.



Drs. Cornelis, MH
(Gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2013)

Nama ini disebut-sebut sebagai ayah kandung dari dr. Karolin Margret Natasa (oknum anggota Komisi IX DPR RI yang diduga sebagai pemeran wanita dalam video skandal seks tersebut)

Cornelis saat ini menjabat Gubernur Kalimantan Barat sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat.



Aria  Bima
(anggota Komisi VI DPR RI – Fraksi PDI Perjuangan)

Nama ini disebut-sebut sebagai pemeran pria dalam video skandal seks yang pertama kali dimunculkan lewat situs klikitik.net dan dikutip serta dijadikan berita oleh situs www.indonesiarayanews.com.

Aria Bima langsung membantah keras sebagai pelaku pria yang berada dalam berita video skandal tersebut, dia pun meminta agar polisi mengusut tuntas pencemaran nama baiknya. Hingga saat ini memang tidak terbukti secara otentik dan faktual bahwa dirinya terlibat dalam skandal video tersebut.

Elya G Muskitta
(Mantan Sekjen Parade Nusantara)

Nama ini disebut-sebut sebagai pemilik domain klikitik.net yang memuat pertama kali berita dan foto-foto soal video skandal seks oknum DPR RI yang kemudian dikutip oleh situs www.indonesiarayanews.com.

Dikemudian hari ternyata nama inilah yang disebut-sebut sebagai pelaku pria yang ada dalam video skandal seks yang diduga melibatkan pelaku wanita yang mirip dengan Karolin. Pria ini juga diduga sebagai pemegang utama dokumentasi-dokumentasi terkait video dan foto-foto kasus ini.

George Toisutta 
(Jenderal TNI – Mantan KASAD)

Nama ini disebut-sebut sebagai pemimpin redaksi www.indonesiarayanews.com yang mana situs ini adalah media satu-satunya yang pertama mengutip materi berita dan foto-foto terkait berita skandal seks tersebut di klikitik.net (sebelum situs ini memblokirnya).

Dia juga disinyalir memiliki hubungan dekat dengan pelaku penyebar bernama Elya G Muskitta yang sama-sama berasal dari tanah kelahiran Maluku.

Oesman Sapta Odang 
(Pengusaha Kalimantan Barat)

Nama ini disebut-sebut sebagai pemilik perusahaan OSO Group dimana didalamnya duduk George Toisutta sebagai komisaris utama. Pengusaha dan juga mantan politisi ini dikenal berasal dari Kalimantan Barat dan memiliki banyak perusahaan, hotel,dll di Indonesia.

DIBALIK KEHEBOHAN VIDEO “PANAS” OKNUM ANGGOTA DPR RI

Saat ini publik nusantara memang sedang dikejutkan dengan beredarnya sebuah informasi tentang adanya skandal video “panas” yang dilakukan oleh oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Berita tentang video “panas” ini lantas bergulir bak air deras yang seakan-akan menguras perhatian masyarakat Indonesia dan menjadi polemik besar dalam kancah pemberitaan politik di Indonesia.

Mungkin masyarakat Indonesia saat ini banyak yang resah, menduga-duga bahkan berharap bahwa tabir berita ini segera terungkap dan diketahui keakuratan faktualnya. Lantas, berita ini pula yang ternyata membuat saya tertarik dan tergoda untuk menggali lebih dalam akar persoalan dibalik peristiwa yang sangat “menghebohkan” se-antero negeri ini.

Marilah sejenak kita runut apa sih yang sebenarnya terjadi dibalik peristiwa video “panas” ini..?

Let’s go…mari kita mulai…

Awal-awal kehebohan video “panas’ yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPR RI ini muncul ketika pada hari sabtu, 21 April 2012 Pk:15.15 wib sebuah situs http://indonesiarayanews.com memuat berita tentang adanya video skandal seks yang dilakukan oleh dr. Karolin Margret Natasa (Anggota Komisi IX DPR RI). Didalam berita tersebut, situs ini juga ikut memuat beberapa penggalan foto yang dijadikan satu dengan screenshot video adegan seks yang beberapa bagiannya diburamkan sehingga yang tersisa kepala dari seorang wanita bugil yang coba diasosiasikan  pelakunya adalah oknum anggota komisi IX tersebut.



Ini linknya: http://indonesiarayanews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8875:ini-foto-karolin-saat-beradegan-seks&catid=174:polkam-kolom-box&Itemid=707

Tak berhenti disitu, bersamaan dengan tampilnya foto tersebut tertulis berita yang mengabarkan bahwa video adegan seks itu konon dilakukan oleh Karolin M.N bersama seorang anggota DPR RI bernama Aria Bima yang juga anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Situs ini pun memaparkan bahwa informasi dan foto tersebut didapat dari sebuah situs bernama skandal.kilikitik.net dan pada waktu yang bersamaan pada hari sabtu (21/04/2012) gambar-gambar tersebut dikabarkan oleh situs tersebut telah diblokir.

Lantas, kabar ini pun segera memadati forum-forum komunitas dunia maya dan perangkat-perangkat sosial media lainnya.


Link kaskus:  http://www.kaskus.us/showthread.php?p=680165069


Okeh…berikutnya mari kita bedah soal berita ini….

Dari hasil pengamatan saya, ada beberapa fakta kejanggalan dan kecenderungan modus dalam berita yang memunculkan “hebohnya” isu video seks oknum anggota DPR RI tersebut, beberapa diantaranya sebagai berikut:

Kejanggalan Dalam Berita

Pertama kali berita ini beredar adalah pada hari sabtu (21/04/2012) disebuah situs berita www.indonesiarayanews.com. Didalam situs itu diceritakan bahwa materi berita serta foto-foto tersebut didapat dari skandal.kilikitik.net yang pada hari itu juga ternyata katanya sudah diblokir.

Well..,alhasil saya pun melakukan pantauan terhadap situs-situs berita nasional terkemuka untuk melihat apakah berita ini menjadi isu aktual juga di hari sabtu itu.

Dan ternyata dari sinilah saya menemukan beberapa kejanggalan:

- Hari sabtu (21/04/2012), ketika saya memperoleh edaran banyak message lewat Blackberry Messanger (BBM) yang berisi link berita skandal video seks oknum anggota DPR RI, saya tentu memiliki ketertarikan untuk membaca berita tersebut, setelah itu saya merasa bahwa berita tersebut kok rasa-rasanya kurang objektif ya….lalu saya coba menelusuri keutuhan kabar tersebut dari beberapa situs berita terkemuka di Indonesia.

Setelah saya membuka satu per satu situs berita nasional terkemuka tersebut ternyata saya tidak menemukan satu berita pun yang dimuat soal berita skandal video seks itu…lalu saya merasa ada yang janggal kenapa berita ini tidak ada dibeberapa situs nasional tersebut, lantas saya pun menggogling (mesin pencari google) dengan kata kunci nama oknum yang diduga pelaku dalam berita skandal itu yaitu Karolin Margret Natasa….dan ternyata dugaan saya benar ada yang janggal…ternyata yang memuat berita itu hanya situs www.indonesiaraya.com dan tidak ada di situs berita nasional lainnya.

Ini link index beberap situs berita nasional pada hari sabtu (21/04/2012) :



  • Silahkan cek indexnya di : http://news.detik.com/indeks
  • Silahkan cek indexnya di : http://www.vivanews.com/indeks/2012/4/21/?type=article&page=
  • Silahkan cek indexnya di : http://index.okezone.com/bydate/index
  • Silahkan cek indexnya di : http://www.seruu.com/indexberita.php


Lalu saya pun tak puas dan mencari sumber informasinya yang disebut dari skandal.kilikitik.net dan ternyata memang sudah tidak ada lagi berita maupun foto-foto tentang video skandal seks itu.

Saya pun memiliki analisis bahwa memang berita video ini sengaja dipasang di salah satu situs terlebih dahulu (skandal.kilikitik.net ) sebagai pembuka awal lalu coba seakan-akan dikutip oleh www.indonesiarayanews.com. Inilah yang menjadi awal motif konspirasi yang saya temukan.

Dan hal ini pun berikutnya didukung oleh tulisan dari account Ratu Adil yang dimuat oleh rubrik kompasiana tentang adanya motif dan jaringan tertentu dibalik peredaran berita video ini.

coba cek disini:

http://politik.kompasiana.com/2012/04/25/ada-george-toisutta-dalam-skandal-video-porno-dpr/


Ternyata eh ternyata…..dugaan saya tidak meleset ada konspirasi dalam alur peredaran berita tersebut, ini fakta-fakta pendukung yang saya temukan:

www.indonesiarayanews.com tercatat menjadi media pertama yang menulis soal keberadaan video porno sosok mirip Karolin yang dikutip dari sebuah website beralamat www.kilikitik.net alias skandal.kilikitik.net alias karolin.kilikitik.net.

Setelah ditelusuri, rupanya website kilikitik.net tersebut terdaftar dengan nama Advance Maluku milik Muskitta H dengan alamat kontak elya@muskitta.com. Berikut screenshotnya:


Ternyata, nama registrasi Advance Maluku milik Muskitta H juga tercatat sebagai pemilik alamat domain www.merdesa.com.



Seperti diketahui, situs merdesa.com adalah milik Elya Muskitta seperti tercantum dalam akun resmi Twitternya @merdesa_. Berikut screenshotnya:


Coba baca: http://politik.kompasiana.com/2012/04/25/ada-george-toisutta-dalam-skandal-video-porno-dpr/

Sumber: http://bongkarkonspirasi.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin Lebih Dekat Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Gelar Komsos

F- Untuk membangun konsep diri serta memupuk hubungan dengan orang lain diperlukan komunikasi sosial dengan anggota masyarakat. Demikian juga halnya untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Kopka Edy Purnomo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat wilayah binaan, di Dusun Tengah Desa Guwa Guwa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep. Jum'at (24-5-2019). Pelaksanaan komunikasi sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah binaan sekaligus untuk mempererat hubungan antara Babinsa dengan warga binaan. Komunikasi sosial merupakan salah satu metode Binter TNI AD yang dapat dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan komunikasi sosial sesuai dengan yang diharapkan. Melalui komunikasi ini, Babinsa harus dapat memp

Di Madura, Kiyai Poros Tengah Minta NU Netral

SITUSPOLITIK, SUMENEP- Fungsionaris Forum Kiyai Poros Tengah (FKPT) Sumenep meminta ormas Nahdlatul Ulama ( NU) tetap menjaga netralitas dan sebaiknya lebih bagus mengurus tugas utamanya seperti mengurus pesantren, umat dan dakwah.