22 December 2010 10:52
Surabaya, seruu.com - Muktamar III Partai Kebangkitan Bangsa yang dihelat oleh PKB Kalibata tampaknya tidak terhalang dengan tudingan miring yang dilontarkan kepada Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid).
Malah Yenny menegaskan bahwa muktamar tersebut diharapkan menjadi ajang islah bagi dua kubu PKB versi Parung dan Ancol. Putri KH Abdurrahman Wahid tersebut juga mempersilahkan Muhaimin untuk menjadi Ketua Umum partai dan menyatakan tidak akan mencalonkan diri bila sepupunya tersebut maju.
"Kalau Mas Muhaimin mencalonkan diri sebagai ketua umum, saya tidak akan maju," ujarnya berjanji didepan wartawan, Selasa (21/12) di Jakarta. Menurut Yenny ia juga sudah melakukan pengundangan meskipun belum mendapat kepastian apakah Muhaimin bersedia hadir atau tidak dalam yang sedianya digelar di Surabaya pada 26-27 Desember 2010.
Menurut Yenny keteguhan untuk mengadakan muktamar karena hal tersebut merupakan amanat dari Gus Dur sebelum meninggal. Ia juga menyatakan hasil rapat pleno yang dipimpin langsung Gus Dur di kantor DPP PKB Jl. Kalibata Timur, pada 12 dan 24 November 2009 lalu, adalah landasan yang dipakai pihaknya untuk melaksanakan muktamar kali ini.
Lebih lanjut Yenny mensyaratkan satu hal kepada Muhaimin bila memang islah bisa terwujud, yaitu sejarah Gus Dur yang pernah tidak diakui atau dilengserkan sebagai ketua umum Dewan Syura dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) Ancol pimpinan Muhaimin, bisa diperbaiki. "Asal ada jaminan itu, nggak usah takut saya akan merebut posisi ketua umum," katanya, kembali. [ms]
3/related/default
SITUS POLITIK INDONESIA