Situspolitik_Sumenep; Gara-gara tidak menoleh saat dipanggil, Mat Rakib (42), warga Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, dibacok Marsuk (41), yang masih tetangganya sendiri.
Peristiwa itu terjadi di sawah milik pelaku, tidak jauh dari rumah keduanya. Akibat sabetan clurit Marsuk, jari-jari tangan kiri Mat Rakib nyaris putus. Korbanpun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Moh. Anwar.
Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa tragis itu terjadi saat Mat Rakib hendak buang air di sawah milik Marsuk. Saat itu dia bersama istrinya. Kemudian tiba-tiba, Marsuk yang juga tetangga dekatnya memanggil nama Mat Rakib berulangkali, namun tidak didengarkan.
Karena tidak menjawan panggilan, Marsuk pun curiga kalau orang di sawah itu maling. Marsuk langsung mendekati Mat Rakib dan menyabetkan senjata tajam. Korban awalnya bisa menghindar dan sempat terjadi perkelahian di tempat itu.
Namun karena korban tidak membawa senjata, dia mengalami luka sabetan senjata tajam di jarinya. Sedangkan pelaku hanya luka ringan. Perekelahian itu baru berhenti setelah Istri koban melerai.
Kabag Ops Polres Sumenep, Komisaris Polisi Edy Purwanto, Sabtu (12/11/11) menjelaskan, kejadian tersebut terjadi hanya karena salah paham. "Keduanya, baik pelaku maupun korban, merupakan tetangga dekat dan tidak pernah terjadi permusuhan sebelumnya. Hanya gara-gara tidak menjawab waktu dipanggil, jadi dicurigai kalau itu maling," katanya.
Edy menambahkan, pelaku tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukan, meskipun itu hanya dipicu salah paham. "Saat ini pelaku diamankan di Polsek Dungkek. Pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiyaan, dengan ancama hukuman di atas lima tahun penjara," terangnya. [tem/kun]
Sumber:bjt
3/related/default
SITUS POLITIK INDONESIA