05 January 2011 16:30
RomahurmuziyJakarta, seruu.com - Menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2014, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menawarkan dan membuka diri untuk menjadi Rumah Besar Partai Politik Islam di Indonesia. Partai berlambang ka'bah ini meyakini 2014 akan menjadi tahun kebangkitan partai politik (parpol) Islam.
"Tidak sebagaimana diramalkan ala garis lurus Pak Hasyim Muzadi," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP dan juga anggota komisi VII DPR RI, Romahurmuziy (Romy) kepada wartawan, Rabu (5/1).
Menurut Romy, prediksi kehancuran parpol Islam hanya berdasarkan hasil tiga pemilu era reformasi, bukan atas apa yang dilakukan pasca-pemilu 2009. Jika mengacu pada pemilu era reformasi total suara partai berbasis Islam menurun dari 39 persen (1999) menjadi 26 persen (2009). Ini terjadi akibat isu perpecahan dan konflik, mendiskreditkan partai nasionalis-Islam lebih besar ketimbang hal yang sama terjadi pada partai nasionalis-sekuler.
PPP menilai, konflik dan perpecahan selama pemilu era reformasi sudah lebih dari cukup. Karena perpecahan di berbagai tingkatan, maka akan ditinggalkan oleh pemilihnya dan kursi terus mengalami penurunan dan pemimpin semakin ditinggalkan umatnya.
"Karenanya mereka sekarang sedang kembali menata mental, siap merapikan barisan, bersatu ke dalam partai yang paling mungkin menjadi gerbang aspirasi mereka," kata Romy. [vense]
3/related/default
SITUS POLITIK INDONESIA