Pramono : Munculkan Ani, Demokrat Buang-Buang Energi

FERRY ARBANIA
By -
0
04 January 2011 06:06
Jakarta, seruu - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Pramono Anung Wibowo menilai uji reaksi publik yang dilakukan oleh Partai Demokrat dengan cara melontarkan nama Ani Yudhoyono sebagai bakal calon presiden pada pilpres 2014 mendatang tidak bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan negara secara keseluruhan.

"Pemerintahan hasil pilpres 2009 yang dimenangkan oleh Partai Demokrat baru satu tahun bekerja. Dalam usia kabinet yang masih terlalu muda ini, Partai Demokrat telah melakukan test on the water dengan cara mengapungkan nama Ani Yudhoyono sebagai capres 2014. Kegiatan ini jelas tidak bermanfaat untuk bangsa dan negara ini," kata Pramono di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (3/1).

Daripada melakukan uji reaksi, lanjut Pramono, akan lebih bermanfaat jika Partai Demokrat pada 2011 ini berkonsentrasi dengan memanfaatkan momentum ekonomi secara cerdas demi perbaikan kesejahteraan rakyat. Selain tidak mendatangkan manfaat bagi rakyat, uji reaksi publik yang terlalu dini juga berpotensi merugikan demokrasi dan partai politik secara keseluruhan.

"Mengapungkan satu nama sebagai capres oleh partai berkuasa akan menggiring partai-partai lainnya untuk sibuk memikirkan bagaimana Pemilu 2014 mendatang," tegas Pramono.

Karenanya Pramono yang juga Wakil Ketua DPR RI itu menyesalkan tindakan politisasi berbagai kasus hukum untuk membangun citra positif di antara sesama kader parpol maupun diantara sesama fraksi partai politik yang saat ini ada di DPR.

"Kasus mafia pajak Gayus Tambunan, skandal bailout Century, dan kasus cek perjalanan itu tidak berdiri-sendiri. Pada fase-fase tertentu selalu di-blow up, diramaikan di publik. Apapun sekarang ini, partai politik sangat tergantung pada image-nya di mata publik," ujarnya.

Sikap mempolitisir berbagai kasus hukum itu, lanjutnya, menyebabkan partai politik saling tersandera. "Ini sangat merugikan demokrasi kita," pungkasnya. [ms]

Posting Komentar

0 Komentar

SITUS POLITIK INDONESIA

Posting Komentar (0)
3/related/default