Langsung ke konten utama

8 Pasang Kandidat Lolos, MaHa Terjegal

Senin, 26 April 2010 07:33:30

Sumenep – Akhirnya teka-teki siapakah pasangan kandidat calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) telah terjawab. Setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sumenep menetapkan 8 pasangan kandidat. Namun dari hasil pleno KPUD ada satu kandidat Mahbub Ilahi dan Hasan Basri (MaHa) terjegal atau tidak memenuhi persyaratan.

“KPUD telah memutuskan satu kandidat dinyatakan tidak memenuhi syarat dari 8 calon yang mendaftar. Sehingga terpaksa kami diskualifikasi dan kami coret dari bursa pencalonan,” kata Moh Jazuli Muhtar anggota KPUD Sumenep, saat di wawancarai di kantornya, Senin, (26/04).

Menurutnya, pasangan MaHa tidak memenuhi syarat ijasah. Dimana bakal calon wakil bupati dengan nama Hasan Basri ijasahnya tidak memenuhi syarat. Berdasarkan hasil cross cek ke Depag Jember menerangkan bahwa, Ponpes Al Ikhlas Dukuh Dempo, Wuluhan, Jember bukan setara SMP/MTs.

“Hasil klarifikasi tersebut menyebutkan Hasan Basri dinilai tidak memenuhi persyaratan ijasah SMP/MTs. Ini sudah melewati masa perbaikan sebagaimana waktu yang diberikan. sehingga pasangan Mahbub Ilahi ini tidak bisa diganti orang lain,” ujar Doses STITA Pandian Sumenep ini.

Jazuli Muhtar mengatakan, sebenarnya MaHa memenuhi persyaratan minimal dukungan sebagai calon perseorangan. Terbukti saat verifikasi dengan dukungan MaHa mencapai 40.018. Sedangkan Kafrawi-Djoko Soengkono (KD) 36.550, Samaruddin Toyib-Abdul Kadir (SaYa) 40.410 dan Ilyasi Siraj dan Rasik Rahman mendapatkan dukungan 88 ribu.

“Kami akhirnya menetapakan 3 pasangan dari calon perseorangan dan 5 pasangan dari partai politik. Untuk independen, terbesar memiliki dukungan adalah Ilyasi Siraj-Rasik Rahman (IMAN) dengan 88 ribu. Sedangkan untuk parpol adalah Basmalah, dengan dukungan 173 ribu suara,” jelas anggota KPUD dua periode ini.

Berdasarkan data yang ada bahwa, pasangan Busryo Karim-Soengkono Sidik (ABUSSIDIK) didukung PKB (125.393) dan PDIP (45.697) dengan total suara 171.090. Sedangkan Azasi Hasan-Dewi Khalifah (ASSIFA) didukung PKNU (33.291) dan PBB (31.789) dengan total suara 65.080 suara.

Selanjutnya pasangan H. Sugianto-Muhsin Amir (SMS) didukung PPP (60.647) dan PDP (9.392) dengan total suara 70.039. Seterusnya, Malik Effendi-Rahmad (MAMAD) didukung PAN (46.485) dan Hanura (28.620) memiliki total suara 75.105
Terakhir dengan dukungan terbesar adalah Ir. R. Bambang Mursalin, MM., MBA – Drs. KH. Moh. Saleh Abdullah (BASMALAH) dengan total suara 173.047. Dimana meliputi koalisi Partai Demokrat (34.585), Partai Golkar (37.036), PKS (16.187) dan 17 parpol non parlemen (85.239).(*)
Penulis : SYAFRUDIN BUDIMAN, SIP
Email : ellyani_rudi@yahoo.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Sesungguhnya Inisial EGM alias Elya G Muskitta...?

Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI. Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Ingin Lebih Dekat Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Gelar Komsos

F- Untuk membangun konsep diri serta memupuk hubungan dengan orang lain diperlukan komunikasi sosial dengan anggota masyarakat. Demikian juga halnya untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Kopka Edy Purnomo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat wilayah binaan, di Dusun Tengah Desa Guwa Guwa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep. Jum'at (24-5-2019). Pelaksanaan komunikasi sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah binaan sekaligus untuk mempererat hubungan antara Babinsa dengan warga binaan. Komunikasi sosial merupakan salah satu metode Binter TNI AD yang dapat dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan komunikasi sosial sesuai dengan yang diharapkan. Melalui komunikasi ini, Babinsa harus dapat memp

Di Madura, Kiyai Poros Tengah Minta NU Netral

SITUSPOLITIK, SUMENEP- Fungsionaris Forum Kiyai Poros Tengah (FKPT) Sumenep meminta ormas Nahdlatul Ulama ( NU) tetap menjaga netralitas dan sebaiknya lebih bagus mengurus tugas utamanya seperti mengurus pesantren, umat dan dakwah.