Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Wapres Budiono: NU Menggelorakan Kewirausahaan Masyarakat

SITUS POLITIK_SURABAYA; Wakil Presiden Boediono menilai cerita kewirausahaan Nahdlatul Ulama memiliki akar yang panjang. Meski Himpunan Pengusaha Nahdliyin masih berusia muda, tetapi sejarah saudagar NU sudah ada sejak zaman perjuangan. "Hari ini, Nahdlatul Ulama (NU) menggelorakan kembali semangat kewirausahaan, semangat kemandirian, yang sebetulnya adalah fondasi sejarah NU sendiri semenjak pertama kali berdiri," kata Boediono saat pidato peresmian NU Expo 2012 di Mall Grand City Surabaya, Jawa Timur, Kamis (26/1/2012). Boediono menilai kegiatan yang diselenggarakan PBNU sebagai upaya meningkatkan semangat kewirausahaan masyarakat. NU dinilai tak melupakan sejarahnya. Pada 1918, delapan tahun sebelum NU berdiri, 45 saudagar santri berkumpul bersama dan bersepakat untuk mendirikan Nahdlatut Tujjar, sebuah organisasi yang mencita-citakan kebangkitan kaum saudagar di masa perjuangan kemerdekaan. Di antara para tokoh yang turut berkumpul dalam Nahd

Pimpinan Baru KPK Jungkir balikkan Skenario

Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Miranda S Goeltom sebagai tersangka dinilai telah menjungkirbalikkan skenario dan konstruksi hukum yang keliru dalam menangani kasus suap cek perjalanan ketika pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Hal itu dikatakan Bambang Soesatyo, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar melalui pesan singkat, Kamis (26/1/2012). Bambang mengatakan, awalnya para tersangka anggota DPR dijerat pasal suap, namun berubah menjadi pasal gratifikasi. Menurut dia, langkah itu untuk melindungi Miranda dari jeratan suap. "Kalau oleh pimpinan KPK baru Miranda ditetapkan tersangka, itu berarti kasus cek pelawat sekarang balik lagi ke kasus suap," kata Bambang. Bambang mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar kepada kepemimpinan Abraham Samad untuk menuntaskan kasus besar lain. Menurut dia, penetapan tersangka itu menjadi bukti awal KPK "bergigi kembali". Dikatakannya, jika melihat fakta di persidangan, KPK seharusnya

"Festival Baca Puisi Expressive dan Gelegar Lomba Karaoke Dangdut Perdamaian 2012"

"Festival Baca Puisi Expressive dan Gelegar Lomba Karaoke Dangdut Perdamaian  2012"

Kenang Kecelakaan Maut, Bangun Monumen Afriani Susanti

Jakarta  - Setelah media massa, baik cetak, televisi, maupun online, menyoroti kecelakaan maut di Jalan Ridwan Rais (dekat Tugu Tani), Gambir, Jakarta Pusat, muncul isu pembuatan monumen. Isu pembuatan monumen untuk mengenang sembilan pejalan kaki yang tewas akibat ditabrak mobil makin deras karena banyak warga yang datang ke lokasi kejadian, menaruh karangan bunga. Tepatkah jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun monumen tersebut? Sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, lebih tepat lagi lokasinya bukan di sekitar tempat kejadian. Penyebab kecelakaan bukan karena kondisi jalan yang rusak atau tidak adanya fasilitas untuk pejalan kaki. Tetapi karena kelalaian pengemudi mobil warna hitam, Afriani Susanti (29). Sebelum kejadian, Afriani pesta minuman keras (miras) dan narkoba. Sabtu (21/1/2012) malam, usai menghadiri acara ulang tahun di sebuah hotel di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pelaku bersama teman-temannya pergi ke kafe yang terletak di Kemang, Jakarta Selatan. Di kafe ter

Di Mata PKS, Prabowo Capres Potensial

Jakarta --Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Prabowo Subianto sebagai figur Calon Presiden (Capres) potensial, pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014. "Prabowo potensial, di luar Mega dan calon lainnya," kata Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI Al Muzammil Yusuf, melalui sambungan telepon kepada INILAH.COM, Senin (23/1/2012). Pernyataan Muzammil ini menanggapi ajakan koalisi Partai Gerindra terhadap dua partai Islam, PKS dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Meski mengagumi sosok Ketua Dewan Pembina Gerindra, PKS belum ingin memberikan sinyalnya kepada partai berlambang burung Garuda itu. "Harus kami bicarakan di majelis syura, keputusan ada di majelis syura," kata Muzammil. Sejauh ini, kata dia, PKS tengah membuka dialog dengan semua pihak dan masih terbuka pintu koalisi dengan partai manapun. "Kalau memutuskan pasangan koalisi sekarang terlalu dini." Muzammil menambahkan, tidak ada nama capres baru yang dimunculkan pada Pilpres

1.000 Penambang Pasir Demo Kantor Walikota Kediri

SITUSPOLITIK, KEDIRI_  Sedikitnya 1.000 penambang pasir yang selama ini beroperasi di Sungai Brantas wilayah Kota Kediri menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Kantor Balaikota Kediri. Mereka mendesak Walikota Kediri Samsul Ashar memberikan pekerjaan, paska ada larangan menambang pasir di Sungai Brantas. "Mari kawan-kawan kita kepung kantor Pemeritah Kota Kediri. Disana sarang korupsi berdasi tidak mempedulikan rakyat," teriak Agus Beton, Selasa (24/01/2012) Ribuan massa saat ini masih berkumpul di belakang Masjid Baiturrohman Kediri, sebelah kantor DPRD setempat. Tidak hanya para penambang pasir yang ikut dalam aksi ini, para istri dan anak-anak mereka juga ikut berunjukrasa. Massa membawa sejumlah poster dan spanduk. Mereka juga memikul keranda mayat sebagai bentuk protes sekaligus kekecewaan atas kebijakan Pemkot Kediri yang sudah menutup penambangan pasir. Mereka akan melakukan long march menuju Balaikota Kediri. Sementara itu, Iptu Khusen ketika dikonfirmasi mengak

Koalisi Naga Jadi Kekuatan Baru 2014

SITUSPOLITIK, Jakarta  - Koalisi Nasionalis-Agama (Naga) diyakini akan menjadi kekuatan baru untuk pemilu 2014. Apalagi, jika selama ini partai-partai berbasis agama bersatu menghambat partai-partai besar. Partai-partai berbasis agama, hingga kini masih tersandera oleh persoalan parliamentary threshoald (PT) atau ambang batas suara parlemen. Jika mereka mampu membalikkan keadaan, bisa saja menjadi kekuatan baru di 2014. "Bisa membalikkan analisa atau keraguan terhadap mereka dengan fakta baru berupa dukungan rakyat. Partai-partai ini pasti akan membuat manuver agar diperhitungkan oleh partaui lain," jelas pengamat politik asal UGM Arie Sujito saat dihubungi INILAH.COM, Selasa (24/1/2012). Dijelaskan Arie, koalisi Naga yang dimotori oleh Gerindra dengan partai-partai Islam yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bisa menjadi penghambat bagi koalisi biru yang dimitori oleh PAN dan Demokrat. "Bisa jadi, apalagi kalau seperti PPP, PKB