situspolitik- Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menegaskan kebohongan tidak melulu dilakukan oleh pemerintah, tetapi paling tepat dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ini kepada Presiden kita. Semua sepakat dengan tokoh-tokoh lintas agama itu, bahwa SBY tidak sesuai fakta dan senang pencitraan," kata Ray, dalam diskusi Musim Kebohongan, Sabtu (15/1).
Menurut Ray, politik pencitraan pemerintahan SBY menginginkan dianggap selalu berbuat baik di hadapan publik, tetapi belum membenahi pokok persoalannya. Misalnya, dalam kasus Gayus Tambunan, pergantian pimpinan penegak hukum sudah dilakukan, seperti Kapolri bahkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tapi kok semakin hari kasus Gayus semakin terbalik," kata ray.
Menurut Ray, untuk pribadi SBY, memang memiliki kemampuan pidato yang luar biasa, tetapi kemampuan dalam hal pelaksanaan membenahi persoalan sangat-sangat biasa. Oleh karena itu, pernyataan beberapa tokoh lintas agama yang membeberkan 18 kebohongan pemerintah dan SBY sebaiknya jangan dianggap politis.
"Agamawan ini serba salah, kalau diam dianggap melempem, kalau dia mengatakan apa yang menjadi keluhan rakyat dianggap politis. Tapi saya yakin betul bahwa mereka tidak bermaksud dan memiliki kepentingan politik apa-apa," kata ray. [seruu.com]
Komentar
Posting Komentar
SITUS POLITIK INDONESIA