Langsung ke konten utama

MS Kaban : PBB Bukan Majelis Taklim Atau Ormas Orientasinya Harus Kekuasaan


Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang MS Kaban mengingatkan kepada para pengurus dan kader partainya bahwa partai politik bukan majelis taklim atau ormas, untuk itu ia kembali menegaskan pada kadernya bahwa orientasi PBB adalah kekuasaan.

"Parpol bukan majelis taklim. Manajemen parpol jauh berbeda dengan manajemen majelis taklim," katanya ketika membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Partai Bulan Bintang (PBB) Sumatera Utara di Medan, Jumat malam.

Manajemen parpol, menurut Kaban, adalah manajemen yang berbicara soal kekuasaan yang pada akhirnya bermuara kepada upaya-upaya merebut kekuasaan itu sendiri.

PBB, katanya, juga bukan organisasi kemasyarakatan (ormas), karena "fiqih" ormas sama sekali berbeda jauh dengan "fiqih" parpol.

"Karenanya, `fiqih` dan manajemen yang dianut PBB adalah `fiqih` dan manajemen parpol, bukan `fiqih` atau manajemen majelis taklim. Sebagai parpol, orientasi PBB adalah kekuasaan dan PBB juga berbicara soal kekuasaan itu," katanya.

Sehubungan dengan itu, Kaban mengingatkan para pengurus dan kader PBB untuk menyadari posisi partai itu yang kurang beruntung dewasa ini.

Meski mampu menempati posisi ke-10 sebagai peraih suara terbanyak pada Pemilihan Umum Legislatif 2009, namun PBB gagal lolos dari ketentuan ambang batas suara parlemen atau "parliamentary threshold" (PT).

"Ini yang perlu kita sadari. Kita harus benar-benar sadari posisi kita, bahwa kita gagal lolos PT pada pemilu lalu meski berada pada posisi 10 besar peraih suara terbanyak. Kini saatnya kita untuk bangkit dengan benar-benar menerapkan manajemen parpol," tegasnya.

Pada bagian lain, MS Kaban juga mengingatkan kepada para pengurus dan kader partainya bahwa PBB berpolitik di Indonesia yang memiliki dasar hukum UUD 1945.

"Kita berpolitik di Indonesia yang dasar hukumnya UUD 1945, bukan di Yaman atau pun Saudi Arabia. Itu juga harus kita sadari, dimana sepanjang sejarah bangsa, kekuatan Islam memang tidak pernah dominan di parlemen," katanya.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa Islam tetap menjadi dasar PBB dalam berpolitik.

"Islam yang tunduk pada hukum-hukum Allah SWT akan tetap menjadi sumber motivasi, sumber inspirasi dan sumber aspirasi bagi PBB dalam ikut serta membangun bangsa ini, dan itu akan terus kita perjuangkan meski butuh waktu panjang," katanya. [seruu.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Sesungguhnya Inisial EGM alias Elya G Muskitta...?

Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI. Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Ingin Lebih Dekat Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Gelar Komsos

F- Untuk membangun konsep diri serta memupuk hubungan dengan orang lain diperlukan komunikasi sosial dengan anggota masyarakat. Demikian juga halnya untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Kopka Edy Purnomo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat wilayah binaan, di Dusun Tengah Desa Guwa Guwa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep. Jum'at (24-5-2019). Pelaksanaan komunikasi sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah binaan sekaligus untuk mempererat hubungan antara Babinsa dengan warga binaan. Komunikasi sosial merupakan salah satu metode Binter TNI AD yang dapat dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan komunikasi sosial sesuai dengan yang diharapkan. Melalui komunikasi ini, Babinsa harus dapat memp

Di Madura, Kiyai Poros Tengah Minta NU Netral

SITUSPOLITIK, SUMENEP- Fungsionaris Forum Kiyai Poros Tengah (FKPT) Sumenep meminta ormas Nahdlatul Ulama ( NU) tetap menjaga netralitas dan sebaiknya lebih bagus mengurus tugas utamanya seperti mengurus pesantren, umat dan dakwah.