"Sebenarnya, tidak ada alasan perbankan mempersulit para petani. Bagaimanapun petani jaring apung adalah para pengusaha budi daya ikan yang perlu diperjuangkan," katanya saat dialog dengan petani Jaring Apung Janghari di kediaman Abah Misbah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Ikut mendampingi Ketua Umum Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Syarif Cicip Sutardjo, Ketua PP Jawa 1 Ade Komarudin, Ketua DPP Golkar Fuad Masyhur, Rizal Malarangeng, Ketua DPD Golkar Jabar Irianto Syafiudin, Deding Ibnu Sudja, Anton Sihombing, dan Mujib Rohmat.
Sebelumnya dalam dialog tersebut, para petani menyampaikan keluhan soal kesulitan pendanaan karena perbankan tidak bersedia memberikan pinjaman, mahalnya pakan ternak, dan pencemaran di kawasan Waduk Cirata.
Lebih lanjut, Aburizal meminta DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur bisa menjadi penghubung antara para petani dengan pihak perbankan.
Menurut Aburizal, dukungan yang diberikan kepada petani sangat bermanfaat dalam rangka memperbesar usaha, bukan buat yang lain-lain. Apalagi dari data yang ada saat ini terdapat sekitar 72 ribu petani Jaring Apung yang perlu mendapatkan bantuan dan perhatian pemerintah maupun pelaku usaha.
"Barusan saya diberitahu Pak Syarief Cicip, beliau selaku Menteri Perikanan dan Kelautan memberikan bantuan ke petani jaring apung dalam upaya mengembangkan usahanya," kata dia.
Dalam dialog itu, salah seorang petani jaring apung, Muhammad Usep berharap pemerintah dan Golkar mau memfasilitasi dan menyelesaikan masalah yang kini dihadapi karena sering kali dituduh melakukan pencemaran di Waduk Cirata.
"Padahal, di daerah tersebut ada perusahaan peternak sapi yang berjumlah 10 ribu ekor yang justru menjadi penyebabnya," kata dia.
Menanggapi hal itu, Syarief Cicip Sutardjo menyatakan soal kelestarian lingkungan memang sangat penting dalam rangka menjaga ekosistem lingkungan.
"Saya sudah cek langsung ke lokasi. Bagaimanapun kelestarian Cirata harus tetap terjaga dan menjadi potensi masyarakat petani," ujar dia.
Komentar
Posting Komentar
SITUS POLITIK INDONESIA