Langsung ke konten utama

Komisi VIII DPR-RI,Adakan Kunker Ke Sulut


Wagub dan tim komisi VIII DPR RI 300x200 Komisi VIII DPR RI,Adakan Kunker Ke SulutMANADO- Tim Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melaksanakan kunjungan kerja ke Sulut dalam rangka menghimpun masukan terkait penyempurnaan draf RUU tentang jaminan produk halal.
Pertemuan dengan Pemprov Sulut tersebut dilaksanakan Jumat (29/6) bertempat di ruang Mapaluse kantor Gubernur dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil, Mpd yang turut di hadiri oleh sejumlah kepala SKPD yang terkait dengan kunjungan tersebut.

Dalam sambutannya, Wagub menyatakan jaminan produk halal erat kaitannya dengan keawjiban negara untuk melindungi kebebasan setiap negara yang erat dengan hukum dan persamaan hak, serta untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
“Jaminan produk halal merupakan hak asasi manusia yang mutlak diberikan, ham merupakan hak daar kodrat manusia yang wajib dihargai , dihormati dan dijunjung tinggi demi harkat dan martabat manusia, “ ujar Wagub.
Wagub mengartikan Hak Asasi Manusia harus dilindungi dan tidak boleh dirampas, hal tersebut yang mendorong tim komisi VIII DPR RI untuk membuat RUU tentang jaminan produk halal.
Wagub menyambut baik prakarsa dari komini VIII DPR RI yang mau mengunjungi Sulut karena sejauh ini belum ada peraturan perundangan yang memberikan kepastian dan jaminan hukum kepada masyarakat khususnya umat Islam mengenai produk yang halal.
Dilanjutkan Wagub, bagi pemerintah dan masyarakat Sulut adanya UU tentang jaminan produk halal merupakan satu langkah tetap, karena Sulut menrupakan satu daerah destinasi unggulan pariwisata di Indonesia. Dengan itu Sulut berarti membutuhkan juga satu kepastian akan produk halal dan layak dikonsumsi.
Ketua tim komisi VIII H Gondo Radityo Gambiro menyatakan tim memilih Sulut sebagai percontohan karena melihat kemajemukan masyarakat, serta Sulut merupakan satu tujuan destinasi pariwisata, sehingga diperlukan masukan kepada tim perancang undang-undang terkai produk halal yang ada di Sulut. (Hms/Pemprov)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Sesungguhnya Inisial EGM alias Elya G Muskitta...?

Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI. Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Ingin Lebih Dekat Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Gelar Komsos

F- Untuk membangun konsep diri serta memupuk hubungan dengan orang lain diperlukan komunikasi sosial dengan anggota masyarakat. Demikian juga halnya untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Kopka Edy Purnomo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat wilayah binaan, di Dusun Tengah Desa Guwa Guwa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep. Jum'at (24-5-2019). Pelaksanaan komunikasi sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah binaan sekaligus untuk mempererat hubungan antara Babinsa dengan warga binaan. Komunikasi sosial merupakan salah satu metode Binter TNI AD yang dapat dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan komunikasi sosial sesuai dengan yang diharapkan. Melalui komunikasi ini, Babinsa harus dapat memp

Di Madura, Kiyai Poros Tengah Minta NU Netral

SITUSPOLITIK, SUMENEP- Fungsionaris Forum Kiyai Poros Tengah (FKPT) Sumenep meminta ormas Nahdlatul Ulama ( NU) tetap menjaga netralitas dan sebaiknya lebih bagus mengurus tugas utamanya seperti mengurus pesantren, umat dan dakwah.