Media massa memiliki pengaruh pada pikiran,
perasaan dan perilaku kita. Dalam Pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta
2007 lalu, merupakan agenda utama media-media baik cetak maupun
elektronik.
Beberapa stasiun televisi berlomba-lomba menghadirkan
informasi sebanyak dan seaktual mungkin. Mulai dari acara talk show,
debat kandidat, dialog, atau poling sms. Fenomena ini merupakan gambaran
dari peran penting media dalam suatu pemilihan umum (election) seperti
dikemukakan oleh Oskamp & Schultz (1998), yakni memusatkan perhatian
pada kampanye, menyediakan informasi akan kandidat dan isu seputar
pemilu. Pertanyaan besar yang sering dilemparkan ialah, bagaimana media
mempengaruhi wawasan politik, sikap dan perilaku masyarakat Ada empat
pengaruh media massa dalam politik bagi masyarakat yaitu (a) penambahan
informasi, (b) kognitif, (c) perilaku memilih, (d) sistem politik.
Penambahan informasi
Hampir seluruh masyarakat mendapat informasi
tentang berbagai peristiwa dalam maupun luar negeri melalui media massa.
Media massa sangat berpengaruh dalam politik bagi masyarakat, karena
media massa, mampu memberikan informasi maupun gambaran
kandidat-kandidat yang ada, melalui berita, iklan, talkshow dll.
Sehingga dengan adanya informasi yang cukup, masyarakat lebih
berkesempatan untuk melakukan penilaian secara pribadi terhadap calon
yang didukungnnya. Buktinya pada pilkada jakarta 2007, tayangan debat
antar calon telah meningkatkan informasi tentang kandidat dan pandangan
atau prinsip-prinsip yang dianut bagi para pemilih dalam pemilu
tersebut. Efek Kognitif
Media memiliki kemampuan untuk mengatur mindset
dalam masyarakat, Media cenderung mengarahkan masyarakat memikirkan
hal-hal yang tersaji dalam program acaranya, bukan apa yang sebenarnya
terjadi di sekitar masyarakat itu sendiri. Jadi dengan mengunakan media
massa, partai politik akan mudah dalam melakukan penggalangan public
melalui berbagai iklan .
Perilaku memilih
Secara luas, media lebih cenderung menguatkan
tujuan-tujuan yang ada dalam Pilkada. Seperti telah disinggung diawal
bahwa peran utama media dalam suatu pemilihan umum ialah menfokuskan
perhatian masyarakat pada kampanye yang sedang berlangsung serta
berbagai informasi seputar kandidat dan isu politik lainnya. pada
masyarakat
Walaupun mungkin tidak memberi dampak langsung
untuk merubah perolehan jumlah suara, namun media tetap mampu
mempengaruhi banyaknya suara yang terjaring dalam suatu pemilu. Dengan
adanya media polling terhadap calon eksekutif akan membentuk pemikiran
Sehingga mindset dalam masyarakat adalah cenderung memilih siapa yang
menjadi poling tertinggi dalam media massa.
Efek dalam sistem politik
Televisi telah merubah wajah seluruh sistem
politik secara luas dengan pesat. Media ini tidak hanya mempengaruhi
politik dengan fokus tayangan, kristalisasi atau menggoyang opini
publik, namun secara luas berdampak pada para politisi yang memiliki
otoritas dalam memutuskan kebijakan publik.
Media, dengan publisitas, pemasangan iklan dan
ulasan beritanya, juga memiliki kemampuan yang kuat untuk secara
langsung mempengaruhi meningkatnya jumlah dana dalam suatu kampanye
politik. Begitu penting dan besarnya peran berita atau ulasan-ulasan
media dalam suatu pemilihan umum, maka baik staf maupun kandidat politik
sebenarnya telah menjadi media itu sendiri.
Kontrol Masyarakat
Begitu besar pengaruh dan peran media dalam
perpolitikan, hendaknya dimanfaatkan secara bijaksana. Kontrol
masyarakat untuk selalu melihat segala sesuatu dengan proposional,
kritis dan obyektif. Hendaknya media juga mendorong masyarakat untuk
melakukan critical control, sehingga terjalin kerjasama yang benar-benar
secara positif membawa manfaat dan kontribusi bagi kedua belah pihak :
pihak media massa dan terutama, pihak masyarakat.
Komentar
Posting Komentar
SITUS POLITIK INDONESIA