Langsung ke konten utama

NasDem Harus Konsisten Sebagai Partai Kaum Muda

Dililit Kisruh Internal
Boni Hargens. [Dok. SP] Boni Hargens. [Dok. SP]
[JAKARTA] Partai NasDem yang telah membangun tradisi politik baru di Indonesia, yang dinamis, moderat, proaktif, dan inovatif harus konsisten dengan kepemimpina muda.  

Desakan kaum tua yang ingin merombak semua kepengurusan partai saat ini, sangat tidak relevan dan sangat kontraproduktif dengan popularitas partai yang saat ini mencapai 4,8 persen.
 

Demikian benang merah pendapat pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti kepada pers di Jakarta, Jumat (28/6).  

Menurut Boni, nama NasDem sudah terlanjur muncul cemerlang di belantara politik nasional, sebagai partai baru yang memiliki masa depan yang cerah. Hasil survei sejumlah lembaga penelitian dan analisa sejumlah pengamat politik mempertegas dugaan bahwa NasDem bakal menjadi primadona baru di Pemilu 2014.  

Hal itu, kata dia, karena kepengurusan NasDem yang penuh dengan wajah muda  dan pola  kerja politik mereka yang bercorak populis, memberi harapan baru di tengah merosotnya kepercayaan dan ekspektasi publik terhadap partai politik lain.  

“Semua wacana ini mengangkat nama  NasDem di mata publik.  Namun, di balik grafik popularitas  yang terus meningkat, NasDem dilanda kisruh internal. Saya dengar, kelompok orang tua yang dulu tidak bersedia NasDem berubah dari ormas menjadi parpol, kini mendesak Surya Palloh untuk mengganti semua kepengurusan partai sekarang,” kata Boni.  

Alasan mereka,  kata Boni, fungsionaris NasDem sekarang bukan figur yang dikenal publik. Mereka hanyalah aktivis lapangan yang tidak dikenal oleh masyarakat luas.  

“Pendapat seperti ini wajar, tetapi tidak berarti bisa dibenarkan begitu saja. Sebagai partai alternatif, partai yang ingin membangun tradisi politik  baru di Indonesia sesuai dengan semangat kaum muda yang dinamis,  moderat,  proaktif, dan inovatif, NasDem mesti konsisten dengan kepemimpinan muda. Kalau pengurus diganti dengan wajah tua, malah menjadi kontraproduktif dan tidak sesuai dengan semangat awal NasDem,” katanya.  

Jika  merombak struktur yang sudah ada, orang akan melihat ternyata partai ini tak ada bedanya dengan partai lain, yang hanya ingin mendaur ulang pola politik lama yang   berciri basa-basi.  

“Yang dibutuhkan dalam membangun partai sebetulnya bukan figur dengan popularitas tinggi, tetapi kader yang bekerja keras di lapangan, yang bisa menangkap aspirasi masyarakat dan merespons melalui  kerja nyata, dengan berlandaskan pada ideologi partai,” katanya.  

Sementera itu, Ray Rangkuti mengatakan, sangat aneh jika ada kelompok tua di NasDem yang ingin merombak struktur partai yang saat ini sudah sangat bagus. Tetapi, di satu sisi, Ray mengakui, desakan itu muncul karena popularitas NasDem terus meningkat, dimana saat ini sudah mencapai 4,8 persen.  

“NasDem ini ibarat madu, yang dikerubuti banyak orang. Tetapi kelompok tua harus sadar bahwa itu semua hasil kerja keras anak muda yang all out. Jika mereka diganti dengan mesin tua, kemampuan penetrasi tidak akan seperti sekaran gini. Jadi aneh kalau ada desakan seperi itu,” katanya.  

Ray juga membantah anggapan kaum tua bahwa pengurus partai sekarang tidak dikenal luar. “Apa dasar penilaian mereka itu. Kalau kepengurusan saat ini tidak dikenal publik, bagaimana mungkin popularitas NasDem meningkat hingga 4,8 persen?” tanya dia. [L-8]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Sesungguhnya Inisial EGM alias Elya G Muskitta...?

Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI. Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Ingin Lebih Dekat Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Gelar Komsos

F- Untuk membangun konsep diri serta memupuk hubungan dengan orang lain diperlukan komunikasi sosial dengan anggota masyarakat. Demikian juga halnya untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Kopka Edy Purnomo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat wilayah binaan, di Dusun Tengah Desa Guwa Guwa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep. Jum'at (24-5-2019). Pelaksanaan komunikasi sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah binaan sekaligus untuk mempererat hubungan antara Babinsa dengan warga binaan. Komunikasi sosial merupakan salah satu metode Binter TNI AD yang dapat dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan komunikasi sosial sesuai dengan yang diharapkan. Melalui komunikasi ini, Babinsa harus dapat memp

Di Madura, Kiyai Poros Tengah Minta NU Netral

SITUSPOLITIK, SUMENEP- Fungsionaris Forum Kiyai Poros Tengah (FKPT) Sumenep meminta ormas Nahdlatul Ulama ( NU) tetap menjaga netralitas dan sebaiknya lebih bagus mengurus tugas utamanya seperti mengurus pesantren, umat dan dakwah.