Langsung ke konten utama

Pansus RTRW DPRD Sumenep Tak Sejalan

SITUSPOLIIKINDONESIA- SUMENEP| Ahmad Fauzy, anggota Pansus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menolak statemen Ketua Pansus, Iskandar yang mengatakan jika pihaknya telah mendapat desakan dari berbagai pihak, agar eksplorasi migas ENC-1di Desa Tanjung harus ditutup. Pernyataan ketua Pansus RTRW itu, dinilai Ahmad Fauzy sangat kebablasan.

Dalam pandangan Fauzy, mestinya, Pansus RTRW DPRD lebih focus pada pemabahasan draf yang telah diajukan oleh pihak eksekutif. Bukan malah kemudian melakukan sebuah maneuver yang hanya menimbulkan persoalan meruncing ditengah masyarakat.


“Sekali lagi saya tegaskan, saya sangat tidak setuju dengan pernyataan ketua Pansus, yang saya piker, terlalu masuk keranah rekomendasi yang mestinya hal tersebut dihindari, karena bukan menjadi kewenangan Pansus”, imbuhnya lagi.

Sementara Iskandar, Ketua Pansus RTRW DPRD Sumenep, sebelumnya mengatakan, jika pihaknya (atas nama pansus, Red) mengaku telah didesak oleh sejumlah kalangan, yang meminta agar eksplorasi di Desa Tanjung seger ditutup.

“Karena kami didesak 0leh banyak kalanga, maka kita rekomendasikan agar pengeboran di Desa Tanjung itu harus ditutup”, kata Iskandar, Selasa (29/5/12).

Sehari sebelumnya, Pansus sengaja melakukan sidak ke lokasi pengeboran migas PT Energi Mandiri Langgeng (EML) yang berlokasi di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi. Hal itu karena data yang diterima Pansus menyebutkan, Kecamatan Saronggi masuk pada zona minapolitan, namun ternyata diwilayah itu terjadi eksplorasi migas.

Mencuatnya kasus penolakan terhadap eksplorasi migas di Desa Tanjung, sebenarnya berwal saat ribuan warga, dengan sengaja mendatangi kantor Bupati dan DPRD untuk segera melakukan upaya, agar pengeboran di tutup. Dan hari ini (kemarin, Red)sekitar 200 warga desa sengaja menggeruduk lokasi pengeboran migas PT Energi Mineral Langgeng (EML). Warga Tanjung akasi protes dengan cara memblokir ruas jalan, yang menuju pintu masuk pengeboran.

Untuk diingat, PT.Energy Mineral Langgeng (EML) memulai aktivitas pengebora di Desa Tanjung pada 3 April 2012 lalu. Kemudian meresmikan penanjakan sumur gas ENC -1. Dan sampai detik ini, belum bias dipastikan gas dan minyaknya itu. Konon wilayah eksplorasi ini sudah dilakukan pengamtan sedikitnya 6 tahun silam. (Ferry Arb)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Sesungguhnya Inisial EGM alias Elya G Muskitta...?

Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI. Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Ingin Lebih Dekat Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Gelar Komsos

F- Untuk membangun konsep diri serta memupuk hubungan dengan orang lain diperlukan komunikasi sosial dengan anggota masyarakat. Demikian juga halnya untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Kopka Edy Purnomo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat wilayah binaan, di Dusun Tengah Desa Guwa Guwa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep. Jum'at (24-5-2019). Pelaksanaan komunikasi sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah binaan sekaligus untuk mempererat hubungan antara Babinsa dengan warga binaan. Komunikasi sosial merupakan salah satu metode Binter TNI AD yang dapat dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan komunikasi sosial sesuai dengan yang diharapkan. Melalui komunikasi ini, Babinsa harus dapat memp

Di Madura, Kiyai Poros Tengah Minta NU Netral

SITUSPOLITIK, SUMENEP- Fungsionaris Forum Kiyai Poros Tengah (FKPT) Sumenep meminta ormas Nahdlatul Ulama ( NU) tetap menjaga netralitas dan sebaiknya lebih bagus mengurus tugas utamanya seperti mengurus pesantren, umat dan dakwah.