SITUSPOLITIK-SUMENEP| Alokasi
anggaran Belanja Modal pada APBD 2011 Sumenep lebih besar dibandingkan
dengan Belanja Barang dan Jasa.
Akan tetapi penyerapan Belanja Modal
oleh SKPD tidak maksimal, sebab beberapa kegiatan yang cukup besar,
tidak terealisasi seperti Pembangunan Pasar Anom Baru, Rehab Sekolah
dari DAK dan kegiatan lainnya.
Ketika menjawab Pemandangan Umum Fraksi
pada Pertanggung Jawaban APBD 2011, Bupati Sumenep Busyro Karim
menyatakan, pelaksanaan APBD mengacu pada dokumen perencanaan dan
penganggaran tahunan daerah, yang meliputi Rencana Kerja Pemerintah
Daerah, KUA, PPAS dan Rencana Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
Menurut Bupati, Pendapatan Daerah tahun 2011 yang terealisasi sebesar 1
Trilyun 147 milyar rupiah, merupakan prestasi yang membangga kan dan
pihaknya akan berupaya menaikkan PAD 30 persen setiap tahun sesuai yang
ditarget kan RPJM.
Menyinggung
Realisasi Belanja Daerah, BUSYRO KARIM mengakui, sampai akhir tahun
2011, penyerapan Belanja Daerah tidak terealisasi sebesar 123 milyar
rupiah lebih. Kondisi ini terjadi karena kebijakan pemerintah pusat yang
tidak konsisten dan sering berubah – ubah, terlambatnya penyampaian
program dari Pusat ke daerah, dan kendala kegiatan SKPD yang terkait dengan pihak ketiga. (rrisumenep.com)
Komentar
Posting Komentar
SITUS POLITIK INDONESIA