Langsung ke konten utama

Amien Rais: Pesimis Kasus Korlantas Dituntaskan


Situspolitik,Jakarta: Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PAN, Amien Rais, menyatakan dirinya pesimistis terhadap kasus dugaan korupsi proyek pengadaan simulator di Korlantas Mabes Polri dapat diselesaikan. "Ya, saya pesimis," ujar Amien di Rumah PAN, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (8/8/2012).
Meski presiden akhirnya mengatasi polemik penanganan kasus simulator dan memerintahkan KPK untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut, menurut Amien, belum tentu KPK dapat mengungkap dan memprosesnya secara hukum hingga tuntas.

Pernyataan ini disampaikannya berdasarkan pengamatan pola penanganan kasus-kasus korupsi skala besar selama ini. "Jadi, Sebetulnya sejak KPK berdiri sudah ada keajegan regularitas yang sudah kita amati. Setiap kasus besar, apalagi super besar, tidak pernah dijangkau oleh KPK," kata Amien.
Amien menjelaskan, ketika skandal BLBI yang merugikan negara sampai puluhan triliun, KPK tidak bisa menjangkau. "Alasannya tidak cukup bukti," kata Amien.
Kemudian kasus Bank Century, yang telah digodok oleh pansus DPR dan prosesnya pun begitu melelahkan, ketika hasilnya dibawa ke KPK pun lambat laun penanganan kasus itu meredup dengan alasan yang sama. "KPK tidak cukup bukti," lanjut Amien seperti dilansir vivanews.
Lalu muncul kasus Hambalang. "Ini menarik. Berhari-hari kita dikejutkan kasus Hambalang. Tapi kita yakin Hambalang pun tidak pernah selesai, sama saja," kata Amien.
Dengan demikian, Amien pun meyakini kasus simulator ini akan bernasib sama dengan kasus-kasus besar sebelumnya. "Nah Ini yang simulator, nanti akan geger selama 5 minggu. Setelah itu akan ada kasus lagi, lalu akan dilupakan juga. Ya sudah seperti itu. Itulah kita. Tidak pernah ada penyelesaian. Semua serba unfinished, serba tidak akan selesai, " kata Amien.
Amien menggambarkan bahwa penegak hukum itu ibarat kucing, sedangkan pelaku korupsi ibarat tikus. "Kalau tikusnya kecil, kucingnya berani. Tapi kalau tikusnya itu tikus got, tikus yang lebih gede dari kucing, itu kucingnya yang terbirit-birit. Itu analogi yang sering saya pakai, bahwa kalau sudah menyangkut korupsi skala besar, KPK hanya akan ada dalam wacana. Sekalipun saya yakin Mas Abraham Samad (Ketua KPK) sudah segala macam jihad mentalnya, jihad spiritualnya, jihad hukumnya, tapi tetap tidak mempan," papar Amien. (viv/eru)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Sesungguhnya Inisial EGM alias Elya G Muskitta...?

Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI. Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Ingin Lebih Dekat Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Gelar Komsos

F- Untuk membangun konsep diri serta memupuk hubungan dengan orang lain diperlukan komunikasi sosial dengan anggota masyarakat. Demikian juga halnya untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Kopka Edy Purnomo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat wilayah binaan, di Dusun Tengah Desa Guwa Guwa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep. Jum'at (24-5-2019). Pelaksanaan komunikasi sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah binaan sekaligus untuk mempererat hubungan antara Babinsa dengan warga binaan. Komunikasi sosial merupakan salah satu metode Binter TNI AD yang dapat dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan komunikasi sosial sesuai dengan yang diharapkan. Melalui komunikasi ini, Babinsa harus dapat memp

Di Madura, Kiyai Poros Tengah Minta NU Netral

SITUSPOLITIK, SUMENEP- Fungsionaris Forum Kiyai Poros Tengah (FKPT) Sumenep meminta ormas Nahdlatul Ulama ( NU) tetap menjaga netralitas dan sebaiknya lebih bagus mengurus tugas utamanya seperti mengurus pesantren, umat dan dakwah.