Langsung ke konten utama

JPPR: Panwaslu Tidak Tegas Menindak Rhoma Irama


SITUSPOLITIK, JAKARTA - Sebagian kalangan menilai dihentikannya penyelidikan atas ceramah Rhoma Irama yang diduga berbau SARA (Suku Agama Ras dan Antargolongan) menjadi preseden buruk bagi kinerja lembaga pengawasan Pemilu.
Panwaslu DKI menilai ceramah Rhoma Irama tidak memenuhi unsur kumulatif pelanggaran kampanye yaitu unsur dilakukan oleh tim pasangan calon, penyampaian visi dan misi, mengajak untuk memilih pasangan tertentu dan menggunakan atribut kampanye.

"Lembaga pengawas kurang berani menyelesaikan secara tuntas kasus ini apalagi meneruskannya ke pihak yang berwenang. Panwas tidak melihat sisi efek positif yang bernilai pencegahan apabila mampu menghasilkan keterangan dan klarifikasi yang tuntas lalu meneruskannya ke Sentra Gakumdu (penegakan hukum terpadu) dan Kepolisian," ujar Masykurudin Hafidz, manajer pemantauan JPPR (Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat), kepada Tribunnews.com, Senin (13/8/2012).
JPPR menilai, dengan dihentikannya kasus ini, kita tidak bisa berharap banyak kasus serupa tidak akan terulang lagi.
"Jangan harap penggunaan isu SARA akan surut, justru akan terus digunakan sebagai alat kampanye dengan cara yang tidak mendidik," pungkasnya.
Panwaslu membuang kesempatan untuk melakukan aspek pencegahan, padahal itu efeknya sangat besar. (tribunnews.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Sesungguhnya Inisial EGM alias Elya G Muskitta...?

Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI. Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Ingin Lebih Dekat Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Gelar Komsos

F- Untuk membangun konsep diri serta memupuk hubungan dengan orang lain diperlukan komunikasi sosial dengan anggota masyarakat. Demikian juga halnya untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Kopka Edy Purnomo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat wilayah binaan, di Dusun Tengah Desa Guwa Guwa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep. Jum'at (24-5-2019). Pelaksanaan komunikasi sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah binaan sekaligus untuk mempererat hubungan antara Babinsa dengan warga binaan. Komunikasi sosial merupakan salah satu metode Binter TNI AD yang dapat dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan komunikasi sosial sesuai dengan yang diharapkan. Melalui komunikasi ini, Babinsa harus dapat memp

Di Madura, Kiyai Poros Tengah Minta NU Netral

SITUSPOLITIK, SUMENEP- Fungsionaris Forum Kiyai Poros Tengah (FKPT) Sumenep meminta ormas Nahdlatul Ulama ( NU) tetap menjaga netralitas dan sebaiknya lebih bagus mengurus tugas utamanya seperti mengurus pesantren, umat dan dakwah.