Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengajak masyarakat Indonesia bijak menyongsong hajatan besar regenerasi kepemimpinan nasional. Diharapkan Pemilu 2014 terselenggara dengan lebih berkualitas dan mendapat partisipasi luas dari masyarakat.
Presiden SBY mengisyaratkan sekaligus merasa yakin, bahwa tahun 2013 suasana kompetisi akan lebih terasa karena dinamika politik mengeskalasi. "Jadwal pileg 1,5 tahun lagi, pilpres 2 bulan setelah itu. Pendek kata, mulai tahun depan akan diwarnai situasi pemilu. Hampir pasti ada dinamika, ada menghangatnya keadaan politik di sana sini," kata SBY di Istana Negara, Selasa (31/7/2012).
Menurutnya, eskalasi jelang pemilihan umum itu wajar. Yang penting, bagaimana semua pihak dapat menghasilkan sesuatu yang terbaik pada 2014.
"Kami bertekad, komit, dan tentu akan jalankan bersama-sama untuk memastikan pemilu 2014 makin baik dibandingkan pemilu 2009. Baik penyelenggaraannya maupun partisipasinya dan kualitas demokrasinya," ujarnya.
Dikatakan, bulan ini telah menerima audiensi Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. Dua lembaga penyelenggara pemilu itu melaporkan persiapan dan presiden menyatakan siap mendukung penyelenggaraannya.
"Kami hormati independensinya, tapi kita semua harus membantunya, sehingga kekurangan-kekurangan yang terjadi pada tahun lalu bisa kita cegah dan tiadakan," ujarnya.
Dia berharap, partisipasi rakyat lebih luas di 2014. Media massa dapat berperan memberikan pendidikan politik agar partisipasi rakyat kuat dan makin berkualitas.
"Bagaimana rakyat kita ini sungguh mengerti mengapa memilih tokoh A atau tokoh B, baik untuk mengemban tugas sebagai anggota DPR, DPD ataupun sebagai presiden dann wapres dalam pemilu mendatang," katanya. (viv/eru)
Komentar
Posting Komentar
SITUS POLITIK INDONESIA