Langsung ke konten utama

Ruhut Tuding Pencopotan Ulah 'Badut-badutnya' Anas


JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang acara Silaturahim Nasional (Silatnas) Partai Demokrat yang akan berlangsung pekan ini di Sentul, Bogor, Ruhut Sitompul didepak dari kepengurusan partai.
Ruhut yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Demokrat diberhentikan. Posisi Ruhut kemudian digantikan oleh Nurul Qomar.

Politisi yang berlatar belakang pengacara ini menduga wacana pencopotan dirinya dari kepengurusan partai lantaran sikapnya yang lantang meminta Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum segera turun. Nama Anas berkali-kali dikaitkan dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
Ruhut menuding wacana pencopotan dirinya itu pun berasal dari kubu Anas. "Dari setahun yang lalu saya diminta mundur sama 'badut-badutnya' Anas. Beberapa orang datang ke SBY, minta Ruhut dipecat," ungkap Ruhut, Kamis (13/12/2012) di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.
Siapakah para 'badut' Anas yang dimaksud Ruhut? "Ya orang yang awalnya anggota Komisi II DPR dan tiba-tiba jadi Komisi III," sahut Ruhut.
Meski dicopot, Ruhut bersikeras dirinya tidak digeser dari kepengurusan. "Geser? Udahlah, yang bisa geser Ruhut itu hanya SBY," kata Ruhut. "Kita lihat saja, 14-15 (Desember) Silatnas," sambung Ruhut lagi.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustopa membenarkan adanya pergeseran kepengurusan partai. Posisi Ruhut diisi oleh Nurul Qomar yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Departemen dan Komunikasi.
Apakah Ruhut mendapat jabatan lain di DPP? "Enggak ada," jawab Saan ketika dihubungi.
Ketika ditanya apakah pencopotan itu lantaran sikap Ruhut yang terus mendesak agar Anas Urbaningrum mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Saan membantahnya.
"Penyegaran saja," kata dia.
Selain itu, pergantian juga dilakukan pada posisi Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Demokrat, dari sebelumnya Andi Nurpati, kini dijabat I Gede Pasek Suardika. Nurpati kini menjabat Ketua Divisi Hubungan Eksternal dan LSM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Sesungguhnya Inisial EGM alias Elya G Muskitta...?

Sosok EGM atau Elya G Muskitta akhir-akhir ini disinyalir terkait dengan ramainya polemik seputar beredarnya berita video skandal seks yang melibtkan oknum DPR RI. Apa hubungan Elya G Muskitta dengan hebohnya berita soal video skandal seks oknum DPR ini..?Apakah Elya Punya Motif Politik…? 

Ingin Lebih Dekat Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Gelar Komsos

F- Untuk membangun konsep diri serta memupuk hubungan dengan orang lain diperlukan komunikasi sosial dengan anggota masyarakat. Demikian juga halnya untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Babinsa Koramil 0827/21 Ra'as Kopka Edy Purnomo secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat wilayah binaan, di Dusun Tengah Desa Guwa Guwa Kecamatan Ra'as Kabupaten Sumenep. Jum'at (24-5-2019). Pelaksanaan komunikasi sosial ini merupakan tugas rutin yang dilaksanakan oleh Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi wilayah binaan sekaligus untuk mempererat hubungan antara Babinsa dengan warga binaan. Komunikasi sosial merupakan salah satu metode Binter TNI AD yang dapat dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan komunikasi sosial sesuai dengan yang diharapkan. Melalui komunikasi ini, Babinsa harus dapat memp

Di Madura, Kiyai Poros Tengah Minta NU Netral

SITUSPOLITIK, SUMENEP- Fungsionaris Forum Kiyai Poros Tengah (FKPT) Sumenep meminta ormas Nahdlatul Ulama ( NU) tetap menjaga netralitas dan sebaiknya lebih bagus mengurus tugas utamanya seperti mengurus pesantren, umat dan dakwah.